Sekjen Mendagri Pimpin Rakor Pengendalian Inflasi, Perkembangan Pelaksanaan Program Prioritas Presiden RI.
- 2025-06-04T14:43:59

Sahabat prokopim,
Rakor pengendalian inflasi daerah kembali di gelar bersama K/L terkait dan pemda baik tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota dari seluruh Indonesia secara Hybrid pada, Rabu (4/6)
.
Rakor yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Jenderal Kemendagri, Tomsi Tohir, menekankan sejumlah agenda nasional yang perlu segera ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah, termasuk penyediaan lahan untuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), pelaksanaan program 3 juta rumah, pembentukan koperasi Merah Putih, serta pelaksanaan program kesehatan gratis dan pendidikan unggulan Garuda (SUGAR)
.
Tomsi Tohir menegaskan bahwa pemda diminta segera menyediakan minimal tiga lokasi lahan untuk pembangunan dapur umum MBG (Menu Bergizi Gratis) guna mendukung penyediaan makanan bergizi bagi anak-anak sekolah dan kelompok masyarakat rentan.“Lahan ini bisa berasal dari aset milik pemda atau desa, yang kemudian akan digunakan sementara oleh Badan Gizi Nasional,” jelasnya
.
Ia juga menyoroti perlunya percepatan penetapan peraturan kepala daerah (perkada) terkait pembebasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) serta retribusi Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) untuk mendukung kelancaran program pembangunan 3 juta rumah
.
Selain itu, Tomsi juga mengingatkan pentingnya legalitas koperasi Merah Putih yang saat ini telah terbentuk di lebih dari 93% wilayah. “Koperasi yang belum memiliki dokumen notaris tidak akan diakui dan tidak bisa menerima bantuan. Launching nasional koperasi ini akan digelar serentak pada 12 Juli 2025,” tegasnya
.
Sementara itu, Direktur Statistik Harga BPS, Windhiarso Ponco Adi, memaparkan bahwa pada Mei 2025 terjadi deflasi sebesar -0,37% secara bulanan (month-to-month), dengan 136 kabupaten/kota mengalami deflasi dan 14 lainnya mengalami inflasi
.
“Produksi beberapa komoditas hortikultura juga mengalami peningkatan dibanding bulan sebelumnya,” ujarnya
.
Arif Prasetyo Adi, Kepala Badan Pangan Nasional menyampaikan dalam sambutannya bahwa perkembangan harga pangan di tingkat produsen dengan harga di bawah HPP/HAP yang perlu menjadi perhatian adalah Ayam Ras Pedaging, Kedelai Biji Kering (lokal) dan GKG. Di tingkat konsumen dengan harga di atas HET/HAP adalah Bawang Putih, Daging Kerbau Beku (Impor), Beras Medium Zona 3, Beras Premium Zona 3, Minyakita, Beras Medium Zona 2 dan Beras Medium Zona 1
.
Hadir secara luring di Ruang Jamuan Pendapa Surya Graha Wakil Bupati Magetan didampingi Forkopimda Magetan dan OPD terkait.
(Prokopim/adm/ahm/KD1)